Jumat, 22 Juli 2011

Pengertian Makalah


Tentang pengertian makalah mungkin di sekolah sudah dijelaskan, tapi tidak ada salahnya saya tulis lagi, Makalah adalah salah satu jenis karya tulis  ilmiah yang membahasa tentang suatu tema tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu tugas mata kuliah, makalah dapat  berupa kajian pustaka ataupun dapa juga berupa hasil kegiatan di lapangan.

A. Langkah-langkah Penulisan Makalah
Dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari/ menganalisa topik yang akan ditulis
2) Menyusun pola pikir, meliputi :
a) Pokok masalah dalam topik.
b) Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3) Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi)
4) Menulis/ menyusun makalah dituntut :
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Susunan kalimat yang mudah dipahami.
b) Rangkaian uraian yang berkaitan.
c) Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
d) Menulis/ menyusun makalah secara “tidak bombastis”, banyak atau panjang kalimatnya tanpa isi yang jelas
B. Sistematika Penulisan Makalah
Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, maka Makalah hendaknya disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut :
1) Lembar Judul , memuat:
a) Judul Makalah
b) Nama, NIM
c) Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
d) Tahun
2) Lembar Pengesahan
— Lihat Contoh Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Daftar Isi
5) Daftar Gambar
(jika ada)
6) Daftar Tabel
(jika ada)
7) Batang Tubuh Makalah , terdiri dari :
a) Pendahuluan
Pendahuluan berisi pengantar ke permasalahan pokok yang memberikan
gambaran tentang batasan dan tujuan penulisan.
Isi pendahuluan + 15 %.
Bab ini dibagi dalam 3 Sub Bab sebagai berikut :
(1) Latar Belakang
Memberikan penjelasan tentang manfaat/ pentingnya timbulnya Judul/ Topik
untuk dibahas.
(2) Ruang Lingkup
Memberikan penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang rnenjadi batasan pembahasan.
(3) Maksud dan Tujuan Penulisan
Memberikan penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang diinginkan pada penulisan makalah, sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas.
b) Pembahasan ( ditulis topiknya )
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup.
Isi pembahasan +75%, dengan pembagian meliputi :
(1) Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan lsi topik.
(2) Dalam menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan referensi yang resmi.
(3) Bila mungkin dapat memuat f aktor-faktor penentu (faktor pendukung dan f aktor penghambat).
(4) Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah.
c) Penutup
Pada bab yang terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang pada dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas.
Isi penutup + 10%.
(1) Kesimpulan
Berisi jawaban dan permasalahan dalam bentuk resume atau ikhtisar dari permasalahan.
(2) Saran
Saran yang dim aksud di sini, merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan secara jelas dan kemungkinan dapat dilaksanakan.
d) Daftar Pustaka
Merupakan acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, internet, dan sumber tertulis lainnya.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Sunarto, Perpajakan, BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air printing, Yogyakarta: 2OO2.
e) Lampiran-lampiran
C. Teknik Penomoran
Teknik yang digunakan dalam penomoran bab dan bagian -bagiannya adalah sebagai berikut:
I _______________________ (Bab)
A _______________________ (Judul)
1. _______________________ (Sub Judul )
a. _______________________ (Sub SubJudul)
1) _______________________ (dst)
a) _______________________ (dst)
Teknik Kutipan
Kutipan berfungsi sebagai pendukung penulisan makalah.
1) Kutipan Tidak Langsung
adalah kutipan dengan mengambil pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang penyajiann ya dengan bahasan sendiri.
Contoh :
Sehingga ada 3 kategori pembagian barang dan jasa menurut hubungannya yaitu barang komplementer, barang subtitusi, dan barang bebas.
2) Kutipan Langsung
Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik ber spasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik dari garis batas / margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.
Contoh :
Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan Objek pajak adalah Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kelkayaan wajib pajak ynag
bersangkutan , dengan nama dan dalam bentuk apapun.
D. Format Ukuran Kertas dan Sampul
a. Kertas : A4 80 gram
b. Sampul : Kertas Buffalo warna Kuning
c. Font : Arial
d. Size : 11
e. Spasi : 1,5
f. Margin
- Atas : 4 cm
- Kiri : 4 cm
- Bawah : 3 cm
- Kanan : 3 cm
g. Makalah ditulis minimal 10 halaman belum termasuk halaman Judul, Lampiran, dan Daftar Pustaka.
h. Nomor Halaman
- Letak di kanan atas
- Angka i,ii,iii,dst. Mulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum Bab Pendahuluan.
- Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir
Contoh halaman pengesahan
PENGESAHAN
Laporan makalah Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Remaja disusun oleh :
Nama : Paijo
Nim : 028167
Berdasarkan hasil bimbingan oleh dosen pembimbing sejak tanggal 17 - 23 September 2008.
Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
Tanggal:…………………..
__________________
Contoh Halaman Sampul
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA
LOGO KAMPUS
Nama : PAIJO
NIM : 028167
FAKULTAS …….
UNIVERSITAS . . . . .
KOTA
TAHUN
artikel lain yang berkaitan

" AWAL YANG INDAH "

          "Saat aku rasa segalanya penuh warna, penuh dengan kebahagiaan saat aku bertemu dengan’y, penuh canda serta tawa yang slalu menghiasi hari” ini.
Masih ku ingat saat pertama kali aku knal dengan’y, terlintas dalam benak’ku, aku tak pernah membayangkan apa yang slama ini kita tak pernah harapkan bisa menjadi sebuah awal yang indah yang pernah aku rasa, aku mengenalmu mungkin menjadi satu harapan atau aku hanya ingin mengenalmu sebatas teman saja...? tapi inilah yang terjadi, sesuatu yang diharapkan terjadi dengan sendirinya. Mungkin takdir mengatakan lain, kau temuiku saat aku sendiri, dan kau memberikan kenyamanan saat aku berada di dekat’mu, kau memang orang baik didepan’qu, dan kau menunjukan segala tentang rasa sayang.
Dalam sepi engkau datang beriku keyakinan untuk mengenalmu lebih jauh, tapi kau juga beri harapan untuk aku bisa bersamamu. Aku tak ingin ini harapan yang kosong yang bisa menyakitkan’qu karnamu. Sungguh aku merasa bahagia begitu mengenalmu, kurasa kau beda dengan yang lain. Aku merasa nyaman,tenang,serta kau buat aku inginkan dirimu.
    Kau mampukan aku lupakan segala yang ada dimasa laluku, dan kau artikan ini awal dari persahabatan yang mungkin akan tumbuh menjadi persaan, perhatian dan rasa peduli selalu kau tunjukan. Kau ada disaat aku butuh, dan kau slalu ada saat aku merasa sepi, terlintas dalam benak’ku, “ apakan ini akan menjadi selamanya,bukan hanya untuk sesaat kau berikan aku perhatian dan kasih sayang’mu”. Tapi aku harap ini bukan untuk sesaat, dan akan menjadi “....Awal Yang Indah....”untuk selamanya, dan tak kan pernah akan berubah menjadi Akhir yang menyakit’kan.
     Selama ini kita jalani sebagai teman akhir’y berubah menjadi sebuah cinta, dimana kau memberikan ketulusan dan kata untuk meyakinkan aku bahwa kau memang benar” mencintaiku.
Bagiku ini memang kado terindah saat selang beberapa hari menuju hari ulang tahunku yang ke 17. Pada hari itu memang aku mempunyai filing yang beda, dari segala perhatianmu kau menunjukan ingin mengenalku lebih jauh. Tapi inilah kenyataan yang tejadi saat ini, jantung’ku mersa berdetak hebat begitu tiada henti, apa mungkin yang aku rasakan dy juga dapat merasakan’y...? toh..hanya dy yg tau apa yang dy rasakan.
    Kau selalu ada di’pikiran’qu...oh tuhan.....apa yang aku rasakan ini dy juga dapat merasakan’y. Aku tak mau jalani ini sendiri, bila suatu saat nanti kau pisahkan aku dengan’y...aku tak pernah tau bagai mana jadi’ya saat dy pergi untuk tak kembali.
Sayang....itu kata yg slalu terlintas dan terbenak sejenak dalam ucapan, aku ingin kau bisa jadi tempat curahan hatiku, segala yang ingin aku ceritakan itu hanya kepadamu,dan kau bisa mendengarkan apa yang ingin aku katakan. Perasaan yang pernah ada kini mulai semakin menjadi rindu, semakin lama aku mengenalmu, semakin pula rindu dan sayangku aku rasakan begitu dalam,...........
Tepat pada hari itu kau mengatakan apa yang slama ini aku tunggu, akhir’y penantianku tlah terjawab, kau jadikan’ku kekasihmu, dan kau berikan jaji bahwa kau bisa kekasih yang baik bagiku. Dan aku harap itu janji yang memang benar dalam kenyataan, bukan hanya sebuah janji yang akan kau ingkari.
Setelah beberapa minggu kita lewati hari” bersamamu, dengan membawa status baru yang memang masih awal dari segalanya, dan aku tak pernah bisa melupakan seseorang yang pernah singgah dalam hidupku. Aku takut kehilangan’mu...saat aku benar’-benar sayang....”. semua yang kau lakukan dimataku it’s magic...” kau benar-benar oarang terindah yang pernah aku kenal, tapi kau akan menjadi orang yg terhebat jika kau buat’ku kecewa.
Kau tlah menggoreskan kenangan saat kau temani aku. Kuharap tiada henti kasing sayang’mu, segala perhatian dan khawtiran.
Tak kan pernah sirna bayang tentang dirimu, jangan sisakan perih luka yang paling dalam untukku.

Tak pernah aku sangka apa yang tak pernah aku inginkan terjadi dengan cepat, begitu cepat ku mengenalmu, begitu cepat pula cinta harus terpisahkan. Aku tak pernah bisa menerima knyataain ini dengan apa yang slama ini kau berikan aku segala awal yang indah, namun aku tak pernah tau kau dibelakang’qu apakah masih bisa menghargaiku sbagai kekasihmu...
    Sungguh aku tak sanggup menerima kenyataan ini, kenapa saat aku benar” sayang cinta ini harus melepasmu. Kau memang mengecewaknku, kau buat aku merasa gelisah atas perhatian yg kau berikan saat ini mulai pudar.
Aku memang bodoh bisa percaya dengan semua yg kau katakan, namun akhir’y akan menjadi seperti ini. Kau bagaikan penipu untukku, kau memang bisa mengambil hatiku untuk aku bisa jadikan kau yang terbaik untuku. Aku ingin berlalri membawa rasa kecewa ini sendiri tanpa ada orang yang tau............aku benci namun aku masih sayang.
Haruskah aku mencintanya, bila hanya berikan kecewa, sepertinya aku bahagia, tapi satu sisi aku menangis............kau datang dalam hidupku sgalanya berubah, kau jadikan smua ini menjadi benci. Tak rela aku merasakan apa yg tak pernah kau rsakan ini aku rasakan sendiri.
    Air mata ini menjadi saksi walau kau tak pernah lihat aku menangis, aku bisa saja tegar dihadapan’mu, tapi apakah kau tau aku menangis saat kau pergi. Biar aku merasakan pahit’y cinta ini sendiri tanpa kau pedulikan’qu. Mungkin itu malam terakhir utuk aku bisa lewati dengan candamu, dan tangisku....sungguh aku tak pernah bisa melupakan’mu, bayangmu yg slama ini slalu mengingatkanku tentang dirimu. Kenangan yg pernah kita lalui bersama dengan segenggam harapan untuk aku bisa melupakan’nya.
Mungkin aku bisa mengatakan bahwa aku bisa melupakanmu....tapi entah dalam hatiku apa aku bisa mengatakan itu. Engkau masih slalu ada dihatiku, tapi mungkin ini yg terbaik bagi kita......

Terima kasih atas segalanya, segala kehidupan dan hari”ku bisa menjadi indah saat kau ada disisiku. Kau kekasihku dengan membawa kecewa, aku tak kan pernah sesali kenyataan ini, aku memang bukan seperti orang yang qmu cari, tapi aku yakin aku mempunyai satu kebahgiaan lain bersama cinta ini untuk yang lain’y. 1bulan sudah kita lewti ini bersama, bersama dengan cepat’y awal perkenalan smapai akhir perpisahan.....tapi inilah yg terbaik untuk ku jalani......! smoga kau menemukan kebahagiaan bersama orang lain yang benar” kau sayangi. Jangan pernah kecewakan cinta lain, aku harap cukup aku saja yg bisa merasakan’y.
Aku akan jaga slalu hati ini walau kau tak pernah ada lagi dalam hidupku, mungkin saat ini memnag aku tak bisa melupakanmu dengan cepat, tapi aku yakin aku bisa melupakanmu dengan berlari menuju harapanku yg tak mungkin hanya sampai disini........

:)

Rabu, 20 Juli 2011

* di'ultah k'17 tahunku (kehilangan'y) *

Tepat pukul 00.00 WIB.

‘’Happy B’dAy Sisil, SLamt Ultah yAch yaNg k 17,’’ kulihat rangkaian kata di layar ponselku. itu dari teman"ku yg mungkin sengaja mengucapkan ditengah malam seperti ini,  Rasa ngantuk yang masih bertengger di kepalaku, memaksaku membuka kelopak mataku untuk mengetik ucapan terima kasih kepada si pengirim. Kemudian kucoba untuk melanjutkan tidurku. Lagi-lagi getar ponselku tak berniat untuk diam. Kucoba meraih ponselku lagi, kulihat tertulis 2 massage, namun tak kuhiraukan. Selang beberapa menit getarnya membuat aku harus membuka mata. Sekarang sudah tertulis 5 massage.
Oke, sekarang aku bangun, batinku.

Kubuka satu-persatu pesan yang masuk, semua berisi pesan yang sama. Sekarang ngantuk di mataku telah pergi. Dengan gesit jari-jariku menekan keyped untuk membalas SMS tersebut. Setelah itu kuletakkan kembali ponselku di samping bantalku.
‘’Masih ada yang ingat hari ulang tahunku,’’ ucapku bangga.

Sekarang aku 17 tahun, semoga semua berjalan dengan baik dan semoga hubungan aku sama dia baik" aja. "ucapku" ketika sambil mencoba untuk tidur kembali.
 Lima menit, 30 menit dan sekarang sudah pukul 01.00 WIB, dari semua SMS yang masuk ke handphone-ku, tak satu pun tertulis pesan atau telepon dari pacarku. Reno.

kucoba untuk menenangkan hatiku, pikirku dy mungkin akan memberikanku kejuatan dihari ultahku ini, beberapa saat aku ingat kembali Reno, suasanan hatiku saat ini galau, ku pikir dihari ultahku ini, dy adalah orang yg pertama ucapakan kta" itu padaku. tapi...ternyata tidak.
kecewa, kini menyelimutiku malam ini, kutunnggu" kabar dari dia nampaknya percuma. entah dy sedang berpikir apa sehingga membuatku seperti ini.
Reno bisa dibilang cinta pertamaku, hari ini di hari ulang tahunku, hubungan kami juga genap 5 hari. mungkin ini bagiku kado yg terindah yg pernah kupunya di ulang tahunku yg ke 17 aku bisa bersama orang yg aku sayang. hubungan kami emang dibilang masih baru namun semua itu butuh peroses buat sampai saat ini, kini aku menjalani ini semua apa adanya, aku pun tak tau bagaimana nnati aku masih bisa bertahan dengan Reno. Aku mencoba berpikir semua yang baik tentang dia.
    Mataku terpejam tapi tidak tidur, otakku membuat rangkaian cerita yang manis. Kucoba mengulang waktu sebulan yg lalu saat awal perkenalan kami yang masih terbenak di ingatanku. sebuah buku Diary selalu menemaniku menorehkan pena ini dengan rangkaian kata" yg mungkin disinilah tempatku bercerita. sebuah buku diary yg lusuh dengan penuh goresan" pena yg selama ini menemani hari"ku, buku ini bisa dibilang sahabat kecilku, yg mampu menuangkan segala amarah dan bahagiaku saat aku bersamanya.
    Sesuatu yang harus aku perbaiki dengan bertambahnya umurku. Sesekali bibirku tersenyum ketika ingatanku tiba di waktu Reno berhasil membuatku kagum dan akhirnya lima hari lalu  dia resmi menjadi pacarku.
banyak cerita yg berkesan dengan kehadiran Reno, dan sesekali Reno selalu membuatku bahagia saat dy selalu ada saat aku butuhkan, dy pengertian, baik dan satu hal yg membuat Reno beda dengan pacar"ku yg sebelumnya, dy mampu membuatku selalu tersenyum untuk tetap semangat. "semangat yg tak pernah padam saat kehadiran dy waktu itu, sering kali dy selalu mengingatkanku untuk makan, shalat, dan lain". Seolah" selalu ada yg menyemangatiku setiap pagi.
    Malam ini tak seindah apa yg aku pikirkan, aku kira, aku bisa ditemani Reno saat" hari yg penting buatku, tapi ternyata tidak. Sekarang tak perlu kuhiraukau itu semua, mungkin Reno akan membuatku kejutan dihari" berikutnya. ucapku,
perlahan-lahan rasa ngantuk pun kembali, kupejamkan mata sembari berdoa.. "tuhan..apabila aku masih diijinkan untuk bersama reno, aku mohon jagan pisahkan kami" sedikit Doa'ku ucap.
Lama menunggu membuat otakku lelah berpikir dengan imajinasi ku sendiri, aku pun tidur. Aku tak mempedulikan lagi getar di handphone-ku.
Saat sinar mentari pagi menyusup ke celah-celah jendela kamarku, matakupun terbuka. Aku bangun dari tidurku, kulihat ponsel,Tertulis 10 kali miscall dan 8 SMS. Semua dari teman-temanku, tidak ada yang dari Reno. Tapi aku masih tetap berpikir positif tentangnya. Kuambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamarku, dan kulangkahkan kaki untuk membersihkan tubuhku.
lalu kuberanjak melangkahkan kaki ini kehalaman belakang rumah, angin sepoy" menyapakku, suasana pagi yg begitu indah dengan ditemani teh hangat dan suasanan hatiku pun menjadi sejuk.
    sejauh ini tak kubayangkan itu berlalu dengan sendirinya. hanponeku selalu kepegang untuk menanti kabar dari Reno. setiap menit kunyalahkan hanpone itu, tapi tak satu pun smz dari Reno. Entah dy menghilang kemana aku pun tak tau".
Aku coba menghubungi Reno, tapi tak diangkat juga telpon dariku. "aku sendiri tak tau harus berbuat apa lagi".
Tiba-tiba suara dari luar rumah terdengar sampe belakang halaman rumahku, nampaknya ada orang yg memanggil" namaku, beberapa kali suara itu terdengar makin kencang. Segeraku menghampiri orang yg tengah memanggilku, nampak heran juga pagi" kaya gini udah ada yg manggil" depan rumah. aku kira tukang koran langganan mamahku. Sebari berjalan menuju suara itu, selintas terlihat hanponeku nyala, aku pikir itu nampaknya kabar dari Reno. Segeraku meraih hanponeku yg kutaruh diatas meja, dan kuhilat ada yg smz, tapi...itu bukan Reno.
Sungguh menyebalkan.....beberapa kali aku menunggu kabar itu nampaknya hanya semu.
Begitu banyak teman-temanku yg peduli dihari ulang tahunku ini, tapi kenapa pacarku sendiri gak peduli dengan hari ulang tahunku ini..? "bertanya-tanya sendiri.
Nampaknya suara dari luar makin terdengar. Sambil kuhampiri, aku jawab panggilan itu..
"siapa yah disana..? ucapku pada orang itu.
Terdengar suara perempuan, dan nampknya kukenal suara itu..
Tak lama orang itu menjawab teriakanku,
" Sil, ni aku Reva temanmu.. ucap wanita itu
Sudah kukira itu pasti Reva.
Ada apa Va...? ko tumben pagi-pagi gini udah teriak-teriak didepan rumah gue..?
hehe...... maaf yah sil gue udah ganggu pagi" gini. "sapaan Reva sambil tertawa lebar".
Liburan yuk sil...? tanya Reva.
kapan-kapan ajah yah Va, kaya'nya gue lagi gak mood nih...kesel gue Va sama Reno..
emang si Reno kenapa sil..? dy ngasih kejutan kan sama loe kaya'a disinetron" gitu...??? tanya Reva.
sembari tertawa sisil pun kembali terdiam sejenak mengingat" tentang Reno. muka'y kembali murung saat Reva menanyakan itu padanya.
" Reva pun heran dengan sisil, dy tiba-tiba diam dan tidak mau bicara apa".
kenapa Sil sama Reno...? tanya Reva.
Va, gue tuh bukan orang yang beruntung yah..? gue kira di ultah gue yg ke'17 ini gue bakal dapet kado yang special dari orang yang gue sayang, tapi ini gak Va...Reno sama sekali gak ngabarin gue, dy ngilang gitu aja. Gue gak tau Va gue harus berbuat apa?? ucap Sisil dengan kesal.
sabar yah sil....mungkin Reno ada keperluan lain yg lebih penting. ucap Reva.
tapi kenapa dy sama sekali gak ngabarin gue sich..? se'enggaknya smz ke, ini gak sama sekali smz pun. pacar apa coba kalau dy kaya gitu. "Sisil.
Udahlah sil jangan terlalu dibawa serius, mending kita jalan yuk..? teraktir gue donx, kan lu lagi ultah nih..!!! ajakan sisil sambil mengalihkan pembicaraan.

Yaudah deh ayo gue teraktir lu Va, gue juga Bt dirumah sndirian,,,"ajakan Sisil.
emang kemana nyokap sama bokap lo Sil...? tnya Reva.
kedua orang tua gue sibuk tuh sma kerjaannya sampe" gak tau kl skarang gue ultah. ucap kesal Sisil.

Baju kaos putih, celana hitam panjang, sepatu kets dan tas sandang hitam menjadi pilihanku untuk pergi bersama teman-teman ku. Hari ini aku berniat mentraktir kedua sahabatku, Reva dan Vani. Mereka teman SMA-ku. Hampir beberapa pekan tidak bertemu, banyak cerita yang menjadikan kami lupa waktu. Termasuk ingatanku tentang Reno.

Dari awal aku memang terbiasa sendiri, terkadang meskipun Reno sudah menyandang predikat sebagai pacarku, namun waktuku banyak bersama teman-temanku. Aku sayang dia dan dia sayang aku. Tidak ada masalah dan kami mempunyai kegiatan masing-masing. Kami hanya banyak menggunakan komunikasi melalui handpone dan jarang untuk pergi berdua.

Nonton, makan dan hangout berjam-jam membuat aku, Reva dan Vany lupa akan jam yang menunjukan pukul lima sore. Aku sudah minta izin kepada Mama. Mama sudah menginzinkan aku pergi karena hari ini aku ulang tahun, apa lagi hari ini hari minggu. Papa dan mama sudah sepakat hari ini ingin di rumah, mereka tidak ingin ikut bersamaku.

‘’Rev, Van cabut yuk, dah sore,’’ ajakku sambil meraba isi tasku untuk mengabil handpone, aku panik. Ku keluarkan semua isi tasku tapi ponselku tak ada.
’Tinggal di rumah kali Sil,’’ sambung Vany mencoba menenangkan ku.

‘’Kayaknya iya, aku lupa masukin ke dalam tasku tadi,’’ sambungku pasrah ketika aku mencoba mengingat sebelum aku pergi tadi.
‘’Sil, Reno mana?’’ suara Vany menyadarkanku tentang Reno kembali.

‘’Enggak tahu juga, tadi malam dia enggak nelpon aku, SMS pun tidak. Padahal Ini ulang tahun pertamaku saat aku punya pacar. Kata orang biasanya yang bakal ngasih selamat pasti pacar, tapi kok enggak kayak cerita-cerita yang kudengar ya, ’’ jawabku sambil menghabiskan makanan di tanganku.
Mungkin dia sibuk, atau ponselnya lagi error kali, sambungku lagi.
‘’Kamu yakin nggak ada apa-apa?’’ Sahut Vany dengan muka serius. “Hari ini ulang tahunmu, dia tidak ada sama sekali nemui kamu?”

Aku diam, aku merasa semua baik-baik saja. Mungkin Reno lagi sibuk atau apalah. Ini cuma hari ulang tahun . Bukan hal yang besar, dunia juga tidak bakal runtuh kalau dia lupa dengan hari ini. Aku Cuma tersenyum, mendengar ucapan Vany.

‘’Sisil, kamu terlalu cuek dengannya, kau sayang dia, tapi kamu tidak perhatian sama dia, nanti nyesel baru tahu rasa,’’ celoteh Reva panjang-lebar kepadaku.

Sepanjang perjalanan pulang aku mencoba memutar kembali rekaman ucapan Reva dan Vany tadi. Aku tidak bisa setenang tadi, rasa cemas hilang- timbul pada diriku.
tiba-tiba rasa cemas itu muncul lagi saat kedua sahabatku menanyakan keberadaan Reno dihari ulang tahunku.
setibanya dirumah, nampaknya rumahku begitu sepi, kedua orang tuaku pasti lagi pergi.
‘’Duh pada ke mana ya, mana handphoneku ketinggalan di dalam lagi,” ucapku kesal karena kecerobohanku.
tiba" mamah mengabariku untuk segera kerumah sakit,  aku tidak tau siapa yg sakit, tapi bayangan tentang Reno sangat melekat pada saat itu, perasaanku enggak enak, seolah" ada sesuatu yg terjadi pada Reno.
Tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke dalam mobilku dan bergegas ke rumah sakit. Jantungku tidak beraturan, cemasku bertambah, wajah Reno melekat di ingatanku.


Hentakan kakiku membuat mata di sekitar ruangan rumah sakit melihat ke arahku. Kakiku berhenti lima puluh meter dari tempat Mama duduk di salah satu kamar rumah sakit. Air mata mama keluar. Wajah mama pucat. Banyak teman dan keluarga Reno berkumpul di ruangan. Kakiku seperti terikat beban untuk melangkah ke kerumunan keluarganya. Mama sadar akan kedatanganku. Dia menghampiriku dan memelukku erat, erat sekali. Semua mata kasihan tertuju pada kami. Dari kamar keluar sebuah tempat tidur. Di sana sedang tertidur wajah orang yang aku sayangi tertutup kain putih. Kulepaskan pelukan mama dari tubuhku. Kulihat dengan dekat wajah pria yang tertidur itu, air mataku mengalir tak henti. sontak ternyata pria itu adalah Reno orang yg paling aku sayangi. Aku begitu tidak percaya dengan kejadian ini, aku meyakinkan pada mamah ini hanya mimpi kan mah...? aku hanya sedang tertidur dam memimpikan Reno, karna aku rindu sekali dengan dia.
"mamah kembali memeluku begitu erat, dia meredamkan amarahku pada saat itu. Mamah berkata itu adalah Reno nak,,,kamu harus kuat menerima kenyataan ini..?
beberapa kali aku tidak percaya dengan semua ini, bagiku ini hanyalah mimpi saja. Tapi....takdir mengatakan lain, aku menghampiri laki" itu yg sedang tertidur pulas dengan selimut kain putih.
Aku lemas saat aku mengetahui orang itu adalah Reno pacarku. Aku teriak memanggil Reno...batinku begitu berat menerima kenyataan ini. Kepalaku pusing, nafasku sesak, semua terlihat gelap. Aku tidak ingat apa-apa lagi.
setelah aku sadar kembali, mamah menghampiriku dengan membawakan segelas air putih mencoba menenangkanku. " Aku pun bertanya kepada mamah.
mah...apa yang terjadi sama Reno...? tnyaku sambil meneteskan air mata.
Reno kecelakaan Sil, kejadian itu terjadi saat Reno sehabis kerumah kita untuk menemuimu. Reno menenyakan kamu, berhubung kamu gak ada dirumah, mamah bilang sama Reno kalau kamu lagi pergi sam Reva dan Vany. ucap mama.
terus Reno ngomong apa lagi mah...? tanyaku lagsung.
Reno cuma menitipkan sesuatu ke'mamah nak, dan satu helai surat yg untuk kamu. ucap mamah
ini bukan waktu yg tepat untuk mamah cerita lebih panjang lagi, aku segera keruangan itu, dan Reno sudah terbujur kaku dengan ditutupin kain kafan putih.
Air mataku tak berhenti menetes, dan aku gak percaya kalau orang yang aku sayang harus pergi meninggalkanku selamanya. sesekali aku menyadarkan Reno dan membangunkannya. Namun.....tak ada jawaban dari dia, aku menggenggam tangannya dan aku ucapka..." RENO.....bangun,,ini aku Sisil.
kamu harus bangun Reno, jangan tinggalkan aku sendiri, aku sayang kamu...
Kata-kata itu beberapa kali aku ucapkan, tapi Reno tetap saja tertidur. mamah menyadarkanku kalau Reno sudah meninggal.
Reva dan Vany menghampiriku dan memeluku sangat erat, mereka begitu peduli padaku.
Reva mengatakan sesuatu kepadaku, " Sil, kamu harus kuat yah menerima semua ini, mungkin ini sudah kehendak Allah. kamu harus tegar, kita yakin ko, dibalik cuek'y Reno saat ulang tahunmu, pasti dia sayang sil sama kamu..."ucap Reva"
Iya aku tau Rev, tapi kenapa harus secepat ini dia ninggalin aku...???
Mungkin ini udah takdirnya Sil, kamu harus terima dengan iklas. ucap Reva.
Semua keadaan diruang itu menjadi duka, tangisanpun tak pernah henti menangisi kepergian Reno.

kami semua mengantarkan Reno ke'tempat peristirahatan terakhir'y.
Seperti mimpi paling buruk melihat Reno ditimbun dengan tanah, Reno sendiri di sana.
‘’Sayang kita harus ikhlas papa pergi,’’ ucap mama saat masuk ke kamarku.
‘’Iya Ma, aku ikhlas semoga Reno dapat tempat yang layang di sisi Yang Maha Kuasa,’’ jawabku seadanya.
Ini ada kado dari Reno, mama lupa bilang sama kamu. Kemarin sebelum Reno dibawa kerumah sakit, Reno sempat ngomong sama mama, kado yg iya titipkan harus dikasih sama kamu,  HP kamu tinggal saat itu jadi mama tidak bisa memberi tahu kamu. itu hari terakhir dy saat sebelum kecelakaan itu terjadi,’’ ucap mama sambil memberikan bungkusan berwarna biru itu berukuran besar ketanganku.

‘’Iya, makasih Ma,’’ jawabku singkat pada mama.
Mama pun keluar meninggalkan aku dan bungkusan itu. Sadar akan keberadaan handphone-ku yang sudah tidakku lihat selama sepekan ini, tanganku mencari-cari ponsel itu. Akhirnya kutemukan di selipan ujung kasur tempat tidurku. Tertulis 20 SMS dan 111 kali panggilan tak terjawab. Kubuka panggilan tak terjawab, kulihat deretan nama teman-teman SMA-ku. Reno juga salah satuya.

Dia menghubungiku 35 kali. Kulihat waktu panggilanya. Ini kan ketika aku lagi pergi sama Reva dan Vany, ucapku pada diri sendiri.
Kubaca juga pesan yang masuk, tertulis selamat ulang tahun dan pesan ucapan duka cita dari teman-temanku. Kuhentikan jemari saatku menemukan pesan dari Reno, ada ucapan selamat ulang tahun  dan pesan yang membuatku teringat pada kata Reva dan Vany. Entar nyesal baru tau, ucap mereka saat itu.
itu kata yang masih mengganjal hatiku dan menyesakkan bagiku.

Kubuka kado dari Reno yang terletak di depanku. Kotak besar yang terbungkus kertas kado warna biru, dia tau sekali warna favoritku. aku segera membuka kado dari Reno, dan ternyata isinya sebuah sepasang boneka yg bertuliskan " I will always love you forever"  kado yg sangat special buatku, kado itu sudah lama aku inginkan saat kami jalan berdua dan melihat sepasang boneka yg berluliskan seperti itu, tapi nampaknya dulu Reno tak merespon keinginannku yg menginginkan boneka itu., yang sangat aku inginkan dari dulu.
Reno mengingatkanku kembali saat pertama dia bilang suka padaku. saat jalan bersama, itu hari yg terindah yg pernah aku lewati, masih terimpan dalam benakku saat kejadian itu, dy menggenggam tangannku dan mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku.
pelukannku sangat erat saat dy menggenggam tanganku dan lebih meyakinkan bahwa dy memang benar" menarur hati padaku.  Di selipan kado itu kutemukan kertas bertuliskan, Dear Sisil, wanita terindahku. Kubaca satu demi satu kalimat yag ada di kertas itu. Air mataku menetes pada kalimat Aku sayang kamu, tapi aku merasa kamu tidak sayang padaku. Semoga dengan bertambahnya umur kamu, kamu lebih dewasa untuk menghargai sesuatu yang penting di hidupmu, khususnya perasaan orang-orang yang menyayangi kamu.
Aku sayang kamu sisil, kamu harus bisa walaupun tanpa ada aku.
itu ucapan Reno yg kembali membuatku menangis, entah memang ini sudah bertanda bahwa Reno akan pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya.
from: Reno ferlian
kulipat kertas itu, sejenak ku rebahkan tubuhku dikasur, sesekali semua bayangan yg pernah aku lalui itu kembali muncul, sosok cowok seperti Reno gak ada lagi kini.
Semua hanya tinggal kenanggan, tak ada lagi orang yg merinduku, memberi perhatian yg selama ini menyemangatiku. semua hal itu sangat berarti buatku.
Reno....kau adalah orang yg terindah yg pernah aku kenal, tak ada lagi peria sepertimu yg bisa menggantikan sosok kamu. aku janji.....aku ingin seperti serius, seburuk apapun cuaca diatas sana aku dapat bersinar terang untuk menani kamu dalam kegelapa.
kini, buku Diary sudah penuh dengan goresan penaku, ini semua kupersembahkan untukmu Reno. buku Diary ini semua tentangmu.....hanya tersisa selembar kertas kosong yang masih bersih. dan kutuliskan.
Reno..semoga kau tenang disana, aku akan selalu mencintai kamu seperti kata yg ada dalam boneka itu
" I WILL ALWAYS LOVE YOU FOREVER".
...........................................................................