Senin, 23 Desember 2013

JODOH ITU PASTI


                                                            

Ya Allah...
  Seandainya telah Engkau catatkan
  dia akan mejadi teman mendampingi hidup
  Satukanlah hatinya dengan hatiku
  Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
  Agar kemesraan itu abadi 

  Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Pengasih
  Seiringkanlah kami melayari hidup ini
  Ke tepian yang sejahtera dan abadi

  Tetapi ya Allah...
  Seandainya telah Engkau takdirkan...
  Dia bukan milikku
  Bawalah ia jauh dari pandanganku
  Luputkanlah ia dari ingatanku
  Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
  Dan peliharalah aku dari kekecewaan

  Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
  Berikanlah aku kekuatan
  Melontar bayangannya jauh ke dada langit
  Hilang bersama senja nan merah
  Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa
  bersama dengannya

  Dan ya Allah yang tercinta...
  Gantikanlah yang telah hilang
  Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
  Walaupun tidak sama dengan dirinya

  Ya Allah ya Tuhanku...
  Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
  Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
  Adalah yang terbaik buatku
  Kerana Engkau Maha Mengetahui
  Segala yang terbaik buat hambaMu ini

  Ya Allah...
  Cukuplah Engkau saja yang menjadi
  pemeliharaku
  Di dunia dan di akhirat

  Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
  Jangan Engkau biarkan aku sendirian
  Di dunia ini maupun di akhirat
  Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan
  kemungkaran 

  Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang
  beriman
  Supaya aku dan dia  dapat membina
  kesejahteraan hidup
  Ke jalan yang Engkau redhai
  Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Ameennnn :')

Selasa, 04 Juni 2013

STRUKTUR KURIKULUM SD



Struktur kurikulum sekolah dasar (SD) terbaru memiliki ciri khas khusus, bahwa semua mata pelajaran dipadukan dalam tema. Meski pun tampak ada 8 mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan B, pendekatan mengajar guru harus bersifat tematik sesuai ketentuan Kemdikbud.


Untuk tahun ajaran 2013/2014 ditargetkan untuk kelas I mendapat 8 tema dan kelas IV mendapat 9 tema. Kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama disajikan secara khusus, artinya tidak masuk di tema, sehingga pendidikan agama dan budi pekerti bisa lebih leluasa dengan alokasi 4 jam pelajaran.

Penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS hanya berlaku di kelas I sampai III, karena tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS di kelas I, II dan III. Sehingga guru kelas lah yang akan menyampaikan pelajaran tematik yang berisi mata pelajaran PPKN, bahasa Indonesia, Matematika, dan lainnya selain IPA dan IPS.

Dalam struktur kurikulum SD terbaru memang tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS untuk kelas I, II dan III. Namun substansi pelajaran tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial dapat ditemui di dalam tema terpadu, semisal di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berpengetahuan alam dan sosial.

Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI sudah ada alokasi jam pelajaran untuk; 1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; 2) PPKN; 3) Bahasa Indonesia; 4) Matematika; 5) IPA; 6) IPS; 7) Seni Budaya dan Prakarya; 8) PJOK.

Seperti telah direncanakan Kemdikbud, bahwa semua mata pelajaran di SD untuk kelas I sampai VI akan dibuat tematik. Dan untuk satu kelas ditangani oleh seorang guru kelas, dimana guru ini memegang satu buku panduan tematik berisi semua mata pelajaran. Kecuali untuk buku pegangan pendidikan agama yang disediakan terpisah.

Siswa SD pun tidak akan memanggul buku pelajaran bertumpuk-tumpuk, tapi cukup satu buku tematik. Tidak akan ada lagi bisnis perbukuan dari penerbit dengan pihak sekolah setelah diberlakukannya kurikulum SD terbaru secara penuh.

Khusus untuk bahasa daerah dapat dimasukan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pola pembelajarannya bisa dibuat lebih aplikatif dengan metode yang substansial, semisal dengan bermain peran menggunakan bahasa daerah.

Sedangkan untuk pelajaran bahasa Inggris sudah dihapus karena bebannya yang menambah berat, terlebih masih banyaknya perbedaan materi dan cara penyampaian yang digunakan oleh guru yang ditugaskan mengajarkan bahasa Inggris di SD.

Bahasa asing apa pun di sekolah dasar sebenarnya tidak perlu belajar pola susun kata dan perubahan strukutur kalimat karena anak-anak sekolah dasar tidak diarahkan menjadi guru struktur bahasa. Adapun pelajaran bahasa asing yang perlu bagi siswa SD adalah semisal mengerti maksud kata “on”, “off”, “open”, “closed”, yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula kata semacam “wahid”, “ahad”, “jum’at”, “jumadil awwal”, “ramadhan” yang bisa dijadikan pelajaran bahasa asing untuk kebutuhan anak SD. Bukan pelajaran SMP atau materi kuliah tentang struktur kalimat dimasukkan ke SD.


*gurumuslim.com
Struktur kurikulum sekolah dasar (SD) terbaru memiliki ciri khas khusus, bahwa semua mata pelajaran dipadukan dalam tema. Meski pun tampak ada 8 mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan B, pendekatan mengajar guru harus bersifat tematik sesuai ketentuan Kemdikbud.


Untuk tahun ajaran 2013/2014 ditargetkan untuk kelas I mendapat 8 tema dan kelas IV mendapat 9 tema. Kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama disajikan secara khusus, artinya tidak masuk di tema, sehingga pendidikan agama dan budi pekerti bisa lebih leluasa dengan alokasi 4 jam pelajaran.

Penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS hanya berlaku di kelas I sampai III, karena tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS di kelas I, II dan III. Sehingga guru kelas lah yang akan menyampaikan pelajaran tematik yang berisi mata pelajaran PPKN, bahasa Indonesia, Matematika, dan lainnya selain IPA dan IPS.

Dalam struktur kurikulum SD terbaru memang tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS untuk kelas I, II dan III. Namun substansi pelajaran tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial dapat ditemui di dalam tema terpadu, semisal di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berpengetahuan alam dan sosial.

Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI sudah ada alokasi jam pelajaran untuk; 1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; 2) PPKN; 3) Bahasa Indonesia; 4) Matematika; 5) IPA; 6) IPS; 7) Seni Budaya dan Prakarya; 8) PJOK.

Seperti telah direncanakan Kemdikbud, bahwa semua mata pelajaran di SD untuk kelas I sampai VI akan dibuat tematik. Dan untuk satu kelas ditangani oleh seorang guru kelas, dimana guru ini memegang satu buku panduan tematik berisi semua mata pelajaran. Kecuali untuk buku pegangan pendidikan agama yang disediakan terpisah.

Siswa SD pun tidak akan memanggul buku pelajaran bertumpuk-tumpuk, tapi cukup satu buku tematik. Tidak akan ada lagi bisnis perbukuan dari penerbit dengan pihak sekolah setelah diberlakukannya kurikulum SD terbaru secara penuh.

Khusus untuk bahasa daerah dapat dimasukan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pola pembelajarannya bisa dibuat lebih aplikatif dengan metode yang substansial, semisal dengan bermain peran menggunakan bahasa daerah.

Sedangkan untuk pelajaran bahasa Inggris sudah dihapus karena bebannya yang menambah berat, terlebih masih banyaknya perbedaan materi dan cara penyampaian yang digunakan oleh guru yang ditugaskan mengajarkan bahasa Inggris di SD.

Bahasa asing apa pun di sekolah dasar sebenarnya tidak perlu belajar pola susun kata dan perubahan strukutur kalimat karena anak-anak sekolah dasar tidak diarahkan menjadi guru struktur bahasa. Adapun pelajaran bahasa asing yang perlu bagi siswa SD adalah semisal mengerti maksud kata “on”, “off”, “open”, “closed”, yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula kata semacam “wahid”, “ahad”, “jum’at”, “jumadil awwal”, “ramadhan” yang bisa dijadikan pelajaran bahasa asing untuk kebutuhan anak SD. Bukan pelajaran SMP atau materi kuliah tentang struktur kalimat dimasukkan ke SD.


*gurumuslim.com
Struktur kurikulum sekolah dasar (SD) terbaru memiliki ciri khas khusus, bahwa semua mata pelajaran dipadukan dalam tema. Meski pun tampak ada 8 mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan B, pendekatan mengajar guru harus bersifat tematik sesuai ketentuan Kemdikbud.


Untuk tahun ajaran 2013/2014 ditargetkan untuk kelas I mendapat 8 tema dan kelas IV mendapat 9 tema. Kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama disajikan secara khusus, artinya tidak masuk di tema, sehingga pendidikan agama dan budi pekerti bisa lebih leluasa dengan alokasi 4 jam pelajaran.

Penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS hanya berlaku di kelas I sampai III, karena tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS di kelas I, II dan III. Sehingga guru kelas lah yang akan menyampaikan pelajaran tematik yang berisi mata pelajaran PPKN, bahasa Indonesia, Matematika, dan lainnya selain IPA dan IPS.

Dalam struktur kurikulum SD terbaru memang tidak ada jam pelajaran khusus IPA dan IPS untuk kelas I, II dan III. Namun substansi pelajaran tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial dapat ditemui di dalam tema terpadu, semisal di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berpengetahuan alam dan sosial.

Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI sudah ada alokasi jam pelajaran untuk; 1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; 2) PPKN; 3) Bahasa Indonesia; 4) Matematika; 5) IPA; 6) IPS; 7) Seni Budaya dan Prakarya; 8) PJOK.

Seperti telah direncanakan Kemdikbud, bahwa semua mata pelajaran di SD untuk kelas I sampai VI akan dibuat tematik. Dan untuk satu kelas ditangani oleh seorang guru kelas, dimana guru ini memegang satu buku panduan tematik berisi semua mata pelajaran. Kecuali untuk buku pegangan pendidikan agama yang disediakan terpisah.

Siswa SD pun tidak akan memanggul buku pelajaran bertumpuk-tumpuk, tapi cukup satu buku tematik. Tidak akan ada lagi bisnis perbukuan dari penerbit dengan pihak sekolah setelah diberlakukannya kurikulum SD terbaru secara penuh.

Khusus untuk bahasa daerah dapat dimasukan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Pola pembelajarannya bisa dibuat lebih aplikatif dengan metode yang substansial, semisal dengan bermain peran menggunakan bahasa daerah.

Sedangkan untuk pelajaran bahasa Inggris sudah dihapus karena bebannya yang menambah berat, terlebih masih banyaknya perbedaan materi dan cara penyampaian yang digunakan oleh guru yang ditugaskan mengajarkan bahasa Inggris di SD.

Bahasa asing apa pun di sekolah dasar sebenarnya tidak perlu belajar pola susun kata dan perubahan strukutur kalimat karena anak-anak sekolah dasar tidak diarahkan menjadi guru struktur bahasa. Adapun pelajaran bahasa asing yang perlu bagi siswa SD adalah semisal mengerti maksud kata “on”, “off”, “open”, “closed”, yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula kata semacam “wahid”, “ahad”, “jum’at”, “jumadil awwal”, “ramadhan” yang bisa dijadikan pelajaran bahasa asing untuk kebutuhan anak SD. Bukan pelajaran SMP atau materi kuliah tentang struktur kalimat dimasukkan ke SD.


*gurumuslim.com