Sabtu, 15 Oktober 2011

" Semoga kau bahagia bersama kekasihmu "

           Aku rela melupakan dia demi kebahagiaannya. " ucapku lirih pada dentingan hujan yang menemani aku malam ini"
suara hujan yang beigtu indah, namun suasana hatiku tak seindah suara hujan itu.
Dikha, mengapa kau tak ada disini menemaniku...? apa kau tak peduli padaku..
"sempat ku berpikir sperti itu. Entah kenapa perasaan ini selalu saja tiba-tiba mengingatkaku pada dirinya.
Mungkin aku terlalu merindukanmu..itu yang aku rasa.
"Aku teringat saat pertama kali mengenal Dhika, tanpa sengaja ataukah mungkin sudah takdir...? "Entahlah"
tiba-tiba saja aku begitu akrab dengan sosok dika yg supel...ya, mungkin bisa dibilang nyaman.
Mungkin sederhana kataku menggambarkan sosok dirimu.Aku tak mau mendambakanmu melebihi batas perasaanku, karna rasa sakit hati itu pasti akan muncul suatu saat kelak nanti apabila kau hancurkan perasaan ini yang mudah terluka.
kau pernah menjadi miliku, tapi itu dulu. Dulu saat aku memendam rasa untukmu.
Namun kini, aku hanya sebatas masalalumu yang mungkin kau lupakan.
" Pertemuan itu begitu singkat" , Namun Dhika mampu membuatku bahagia berada disinya.
Dn terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya. Karena dia aku dapat merasakan hal terindah, walaupun hanya sekejap.
   

            "Seharusnya aku tak pernah hadir didalam kehidupamu. Bila akhirnya luka ini yang kurasa.
Andai saja kusadari dari awal, andai saja ku lebih mengerti ucapan sahabatku, andai saja aku tidak jatuh hati pada Dhika, Dhika dan Dhika. Orang yang kucintai dan selalu ada dalam hatiku walau hati ini terasa perih, kudapat mengerti tak ada gunanya kubertahan di sisimu, karena ternyata kau lebih menginginkan Rara mengisi hari-harimu. Aku di sini yang begitu tulus mencintaimu dan aku yang selalu berusaha ntuk mengerti dirimu kan selalu menanti dan menata hati lagi hingga bayanganmu pergi hingga tak ada lagi luka kurasa, hingga tak ada lagi kecewa yang terasa.
" Pernah kau menghilang dari hari-hariku, namun kau kembali memberiku harapan yang tak pasti, kau coba buat diriku jatuh cinta padamu lagi. Setelah kau mencoba  menyakitiku. "Aku rasa itu berhasil saat aku mampu melupakanmu setelah kepergianmu. Setelah sekian lama aku tak jumpa dengan Dhika mampu membuatku lupa akan dirimu...tetapi bayangannya yg selalu menghampiriku disetiap mimpiku.
      " Setahun sudah aku lalui hari-hariku tanpamu, pernah aku mencoba membuka hatiku kepada orang lain. Namun, hatiku tak mampu bertahan atas dirimu yang tak lagi denganku. "Hatiku selalu saja tertutup rapat untuk membuka lembaran baru dan menerima sosok orang lain memilikiku, begitu berat dan sulit yang harus aku jalani. " Cerita  yg selalu kutorehkan ini pada sahabatku yg bernama Sisil, ia sahabat satu-satunya yang mampu menedngarkanku cerita semua tentang Dhika, mungkin tak habis-habisnya setiap cerita selalu saja Dhika, Ddika dan lagi lagi Dika. Tapi dia tak pernahmengeluh dan bosan mendengarkan curhatanku itu.
" itulah sahabat, dimana disaat kita merasa sepi, kelak sahabat kan selalu ada menemani kita.

Setelah kami berdua putus, aku percaya kelak jika tuhan masih mengijinkan kita bertemu. " Izinkanlah aku bertemu dengan senyumanmu yg dulu yang pernah kau berikan itu padaku" Doa yg amat aku harapkan bisa terwujud.."
" LUPAKAN MASALALU "
Itu salah satu penyemangat awal hari-hariku kini, selembar kertas yang berukuran kecil, namun ku buat huruf itu berukuran besar yang bertuliskan " LUPAKAN MASALALU" ku tempel kertas itu di depan pintu kamarku, agar aku selalu ingat kalau masalalu itu membuat sakit dan tak seharusnya aku kenang kembali.

Kau buatku hancur saat kau bilang kau sudah menemukan penggantiku, pesan yang cukup singkat, dan begitu menyakitkan batinku.
" Apa kau masih bisa menjaga perasaanku...?" mengapa kau bilang sperti itu Dhika....
sungguh tega rupanya.." ucapku kesal dan sesak"
" Mungkin kau bahagia, tapi tak begitu dengan aku.
Aku tak bisa lagi berharap lebih, karna harapan yang kau berikan itu hanyalah PALSU dan tak berarti apa-apa buat aku.
"PENANTIANKU" cukup sudah kata itu harus musnah. Aku ingin bahagia walau tak dengan kamu.

Aku di sini kan selalu berusaha tegar menjalani hari-hariku, aku kan selalu berusaha tersenyum agar kau bisa bahagia bersama kekasihmu yang baru. Walaupun dia telah memilikimu, kisahku dan dia dulu takkan pernah kulupa, dia kan tetap ada dihatiku, percayalah dengan sisa kesedihanku ini.
 " Semoga wanita yang kau cintai yang kini menjadi bagian yang amat berarti bagi dirimu bisa merasakan kebahagiaan yang pernah aku raskan dulu bersamamu, sayangi dia dan kasihi dia,Seperti aku menyayangimu yg tak pernah mati.
Kelak suatu saat nanti cintamu abadi selamanya bersama dia, aku ingin melihat kau dengannya tersenyum kepadaku, walaupun sebenarna hatiku menyembunyikan senyuman itu.
Kumasih dapat bertahan hingga kelak kau mengerti bahwa aku memang mencintaimu. Aku memang menyayangi, tapi aku tak rela tersakiti olehmu saat ini, esok dan sampai kapanpun.

Semoga kau bahagia bersama kekasihmu....
tetapi cinta ini takkan pernah mati walau kau bersamanya.. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar